Kamis, 21 Mei 2015

Hal Yang Harus Anda Ketahui Jika Berlibur Ke Pantai







Yang Hobi Ke Pantai wajib baca ini..

Hal yang perlu anda amati saat anda pergi ke Pantai, Cukup 2 Menit Akan merubah Hidup anda..

Kalau anda melihat Seperti gambar , ada jalan diantara gelombang laut, tidak mencoba memasuki atau bermain di pantai. ini akan membawa anda jauh ke dalam laut..

Fenomena ini Disebut Rip Current.
Rip Current adalah arus yang arah gerakannya tegak lurus dengan garis pantai. Arus ini berawal dari gelombang yang datang dari arah laut menuju pantai. Setelah sampai di pantai arus tersebut kemudian akan menemukan jalan kembali ke arah laut. Arus ini biasanya sering terjadi di daerah sempit seperti di pantai yang terdapat gosong pasir atau dermaga. Rip Current sangat berbahaya karena dapat menyeret wisatawan ke tengah laut. Di Indonesia contoh pantai yang sering terdapat rip current adalah Pantai Parangtritis.

Mari saling memperingati jika kita melihat seperti ini baik keluarga maupun teman disekitar kita..

Senin, 20 April 2015

7 Habit Yang Efectif Pada Diri

TUJUH (7) KEBIASAAN MANUSIA YANG SANGAT EFEKTIF
Kebiasaan 1 : Jadilah Proaktif
Bersikap proaktif adalah lebih dari sekedar mengambil inisiatif.
Bersikap proaktif artinya bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri (di masa lalu, di masa sekarang, maupun di masa mendatang), dan membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip serta nilai-nilai ketimbang pada suasana hati atau keadaan.
Orang-orang proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan dan memilih untuk tidak menjadi korban, untuk tidak bersikap reaktif, untuk tidak menyalahkan orang lain. Mereka lakukan ini dengan mengembangkan serta menggunakan keempat karunia manusia yang unik – kesadaran diri, hati nurani, daya imajinasi, dan kehendak bebas – dan dengan menggunakan Pendekatan Dari Dalam Ke Luar untuk menciptakan perubahan.
Mereka bertekad menjadi daya pendorong kreatif dalam hidup mereka sendiri, yang adalah keputusan paling mendasar yang bisa diambil setiap orang.

Kebiasaan 2 : Merujuk pada Tujuan Akhir
Segalanya diciptakan dua kali – pertama secara mental, kedua secara fisik.
Individu, keluarga, tim, dan organisasi, membentuk masa depannya masing-masing dengan terlebih dulu menciptakan visi serta tujuan setiap proyek secara mental.
Mereka bukan menjalani kehidupannya hari demi hari tanpa tujuan-tujuan yang jelas dalam benak mereka.
Secara mental mereka identifikasikan prinsip-prinsip, nilai-nilai, hubungan-hubungan, dan tujuan-tujuan yang paling penting bagi mereka sendiri dan membuat komitmen terhadap diri sendiri untuk melaksanakannya.
Suatu pernyataan misi adalah bentuk tertinggi dari penciptaan secara mental, yang dapat disusun oleh seorang individu, keluarga, atau organisasi.
Pernyataaan misi ini adalah keputusan utama, karena melandasi keputusan-keputusan lainnya.
Menciptakan budaya kesamaan misi, visi, dan nilai-nilai, adalah inti dari kepemimpinan.

Kebiasaan 3 : Dahulukan yang Utama
Mendahulukan yang utama adalah penciptaan kedua secara fisik.
Mendahulukan yang utama artinya mengorganisasikan dan melaksanakan, apa-apa yang telah diciptakan secara mental (tujuan Anda, visi Anda, nilai-nilai Anda, dan prioritas-prioritas Anda).
Hal-hal sekunder tidak didahulukan. Hal-hal utama tidak dikebelakangkan.
Individu dan organisasi memfokuskan perhatiannya pada apa yang paling penting, entah mendesak entah tidak.
Intinya adalah memastikan diutamakannya hal yang utama.

Kebiasaan 4 : Berpikir Menang/Menang
Berpikir menang/menang adalah cara berpikir yang berusaha mencapai keuntungan bersama, dan didasarkan pada sikap saling menghormati dalam semua interaksi.
Berpikir menang/menang adalah didasarkan pada kelimpahan – “kue” yang selamanya cukup, peluang, kekayaan, dan sumber-sumber daya yang berlimpah – ketimbang pada kelangkaan serta persaingan.
Berpikir menang/menang artinya tidak berpikir egois (menang/kalah) atau berpikir seperti martir (kalah/menang).
Dalam kehidupan bekerja maupun keluarga, para anggotanya berpikir secara saling tergantung – dengan istilah “kita”, bukannya “aku”.
Berpikir menang/menang mendorong penyelesaian konflik dan membantu masing-masing individu untuk mencari solusi-solusi yang sama-sama menguntungkan.
Berpikir menang/menang artinya berbagi informasi, kekuasaan, pengakuan, dan imbalan.

Kebiasaan 5 : Berusaha untuk Memahami Terlebih dulu, Baru Dipahami
Kalau kita mendengarkan dengan seksama, untuk memahami orang lain, ketimbang untuk menanggapinya, kita memulai komunikasi sejati dan membangun hubungan.
Kalau orang lain merasa dipahami, mereka merasa ditegaskan dan dihargai, mau membuka diri, sehingga peluang untuk berbicara secara terbuka serta dipahami terjadi lebih alami dan mudah.
Berusaha memahami ini menuntut kemurahan; berusaha dipahami menuntut keberanian.
Keefektifan terletak dalam keseimbangan di antara keduanya.

Kebiasaan 6 : Wujudkan Sinergi
Sinergi adalah soal menghasilkan alternatif ketiga – bukan caraku, bukan caramu, melainkan cara ketiga yang lebih baik ketimbang cara kita masing-masing.
Memanfaatkan perbedaan-perbedaan yang ada dalam mengatasi masalah, memanfaatkan peluang.
Tim-tim serta keluarga-keluarga yang sinergis memanfaatkan kekuatan masing-masing individu sehingga secara keseluruhannya lebih besar seperti ini mengenyampingkan sikap saling merugikan (1 + 1 = 1/2).
Mereka tidak puas dengan kompromi (1 + 1 = 1 ½), atau sekedar kerjasama (1 + 1 = 2).
Melainkan, mereka kejar kerjasama yang kreatif (1 + 1 = 3 atau lebih).
Kerjasama dengan kepercayaan disatukan akan menjadi sinergi.

Kebiasaan 7 : Mengasah Gergaji
Mengasah gergaji adalah soal memperbaharui diri terus-menerus dalam keempat bidang kehidupan dasar: fisik, sosial/emosional, mental, dan rohaniah.
Kebiasaan inilah yang meningkatkan kapasitas kita untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan efektif lainnya.
Bagi sebuah organisasi, Kebiasaan 7 menggalakkan visi, pembaharuan, perbaikan terus-menerus, kewaspadaan terhadap kelelahan atau kemerosotan moral, dan memposisikan organisasinya di jalan pertumbuhan yang baru.
Bagi sebuah keluarga, Kebiasaan 7 meningkatkan keefektifan lewat kegiatan-kegiatan pribadi maupun keluarga secara berkala, seperti membentuk tradisi-tradisi yang merangsang semangat pembaharuan keluarga.



Rekening Bank Emosional
Rekening Bank Emosional mencerminkan tingkat kepercayaan dalam suatu hubungan. Seperti rekening keuangan di Bank, kita memasukkan simpanan ke atau melakukan penarikan dari rekening ini. Perbuatan-perbuatan seperti berusaha untuk memahami terlebih dulu, sikap murah hati, menepati janji, dan bersikap setia walaupun orang yang bersangkutan tidak hadir, meningkatkan saldo kepercayaan. Tidak murah hati, melanggar janji, dan bergosip tentang seseorang yang tidak hadir, mengurangi atau bahkan menghapuskan kepercayaan dalam suatu hubungan.
Paradigma
Paradigma adalah cara masing-masing orang memandang dunia, yang belum tentu cocok dengan kenyataan. Paradigma adalah petanya, bukan wilayahnya. Paradigam adalah lensa kita, lewat mana kita lihat segalanya, yang terbentuk oleh cara kita dibesarkan, pengalaman, serta pilihan-pilihan kita selama ini.

Minggu, 12 April 2015

Jalur Pendakian Gunung Sumbing

Jalur Pendakian Gunung Sumbing via Garung Jalur Lama. Ingin mencoba jalur pendakian yang cukup menantang, cobalah Gunung Sumbing. Jalur pendakian Gunung Sumbing memang terkenal dengan medan yang full menanjak, sangat jarang dijumpai trek bonus atau mendatar. Jalur pendakian Gunung Sumbing juga merupakan gunung dengan trek terberat diantara gunung yang ada di Jawa Tengah.

Gunung Sumbing memiliki ketinggian 3371 meter diatas permukaan laut di puncak tertingginya. Gunung Sumbing  letaknya berhadapan dengan Gunung Sindoro ini terletak di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Temanggung. Jalur pendakian yang paling umum adalah melalui Desa Garung, Wonosobo.


jalur pendakian gunung sumbing via garung jalur lama
Peta Jalur Garung
Di Desa Garung terdapat dua jalur pendakian yaitu jalur lama dan jalur baru, namun sebagian besar pendaki memilih jalur lama karena lebih cepat dan sangat disarankan oleh pengurus Basecamp disana. Jalur lama ini tidak terdapat sumber air jadi harus membawa dari bawah dan jangan sampai kekurangan. Berikut jalur pendakian Gunung Sumbing via Garung jalur lama :

Basecamp - Pos 1 (Malim) :

Jalur pendakian dari basecamp ke pos 1 berupa jalan aspal menuju ke area ladang penduduk. Sampai di area ladang penduduk yang ditanami tembakau, jalur berubah menjadi jalur makadam (batu yang tersusun rapi) dengan trek yang cukup landai. Waktu tempuh dari basecamp ke Pos 1 sekitar 2,5 - 3 jam jalan kaki.

Sebaiknya bagi para pendaki yang memiliki waktu yang terbatas dan untuk menghemat tenaga, disarankan untuk menggunakan jasa ojek dengan ongkos Rp 30 ribu per orang dengan waktu 15 menit perjalanan. Lumayan buat menghemat tenaga karena trek selanjutnya selepas pos 1 lebih ekstrim lagi. Di pos 1 terdapat shelter yang bisa untuk tempat beristirahat.

Pos 1 - Pos 2 (Genus) :

Jalur pendakian dari pos 1 ke pos 2 berupa trek tanah padat yang cukup nyaman di kaki. Jalurnya agak sedikit menanjak namun masih dalam taraf yang manusiawi. Terdapat cukup banyak percabangan di kawasan ini namun tetap menjadi satu jalur.

jalur pendakian gunung sumbing
Genus
Waktu tempuh dari pos 1 ke pos 2 sekitar 50 menit. Pos 2 berupa tanah yang cukup lapang yang bisa menampung 3 buah tenda ukuran 4 orang.

Pos 2 - Pos 3 (Seduplak Roto) :

Trek semakin menanjak selepas pos 2. Jalur masih berupa tanah merah padat yang bila hujan pasti akan sangat licin. Belum lagi tingkat kecuramannya yang cukup tinggi. Dari pos 2 ke pos 3 hampir tak ada trek mendatar, semuanya full tanjakan terjal.

jalur pendakian gunung sumbing
Seduplak Roto
Lama pendakian dari Genus ke Seduplak Roto sekitar 60 menit dengan waktu istirahat yang minim. Di pos 3 atau Seduplak Roto bisa menampung 5-6 buah tenda ukuran 4 orang. Bila tenaga atau cuaca tidak memungkinkan disarankan untuk mendirikan tenda disini.

Pos 3 - Pestan :

jalur pendakian garung lama
Pestan background Sindoro
Dari pos 3 ke Pestan hanya membutuhkan waktu 30 menit saja. Pos Pestan berupa tanah datar yang cukup luas yang bisa menampung puluhan tenda, namun sangat tidak disarankan untuk mendirikan tenda disini karena rawan badai dan kondisi lokasi yang tanpa pelindung apapun seperti pepohonan dan batu besar.

Pestan - Pasar Watu : 

Dari Pestan, trek pendakian berubah menjadi trek batu-batu besar. Jalurnya pun semakin menanjak. Dibutuhkan tenaga ekstra untuk melewati trek selepas Pestan ini. Jalur pendakiannya cukup jelas jadi tak usah kuatir tersesat asalkan mematuhi petunjuk yang ada.

jalur pendakian gunung sumbing
Pasar Watu
Waktu tempuh dari Pestan ke Pasar Watu sekitar 90 menit, namun serasa 3 jam. Di Pasar Watu ada sedikit tanah datar yang bisa untuk mendirikan 1 - 2 buah tenda saja. Pos Pasar Watu ditandai dengan ada banyaknya batu-batu raksasa yang berserakan di tempat tersebut.

Pasar Watu - Watu Kotak :

"Penderitaan" tak hanya sampai Pasar Watu saja. Menuju pos selanjutnya yaitu Watu Kotak, trek pendakian semakin menanjak dan menjadi-jadi. Tanjakannya membuat lutut dan wajah bertemu. Jalur pendakian masih berupa batu-batu besar dengan tanjakan yang sangat terjal.

jalur pendakian sumbing via garung
Watu Kotak
Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk sampai di Watu Kotak dari Pasar Watu. Biasanya para pendaki mendirikan tenda di pos terakhir ini sebelum summit attack pada dini harinya. Namun perlu diketahui juga bahwa lahan untuk ngecamp di Watu Kotak sangat terbatas, jadi jangan sampai tidak kebagian tempat.

Watu Kotak - Puncak Buntu - Puncak Kawah :

Dari Watu Kotak, jalur pendakian masih didominasi oleh batu-batu besar dengan tanjakan tanpa ampunnya. Masih satu jam lagi untuk sampai ke Puncak Buntu Gunung Sumbing dari Watu Kotak. Sebelum Puncak Buntu, pendaki akan menemui sebuah pertigaan dimana kalau lurus menuju Puncak Buntu dan bila belok ke kiri menuju Puncak Kawah.

jalur pendakian sumbing
Kawah
Sebagian besar pendaki akan mengambil jalur lurus ke arah Puncak Buntu, namun sebenarnya Puncak Kawah memiliki posisi yang lebih tinggi dibanding Puncak Buntu meskipun bukan pucuk tertinggi.

jalur pendakian gunung sumbing jalur lama
Sunrise di Puncak Buntu
Pada umumnya pendakian ke puncak Gunung Sumbing memakan waktu 9-10 jam bila full jalan kaki, namun bila disiasati dengan naik ojek sampai pos 1, waktu tempuh menjadi 6-7 jam. Sedangkan waktu turun bisa menghabiskan waktu sekitar 5-6 jam.

Jalur Pendakian Gunung Semeru

Jalur Pendakian Gunung Semeru via Ranu Pani. Gunung Semeru memang salah satu gunung yang paling populer bagi para pendaki nusantara, baik pecinta alam maupun masyarakat umum lainnya. Gunung Semeru mulai banyak dikunjungi sejak boomingnya film 5cm pada akhir tahun 2012 yang lalu. Namun sayangnya banyak pendaki pemula yang kurang sadar atau memang tidak tahu aturan-aturan yang ada di gunung, sehingga membuat gunung tertinggi di pulau Jawa ini menjadi penuh sampah khususnya di Ranu Kumbolo.
Meskipun jalur pendakiannya bisa dibilang tidak mudah dan singkat, namun hal itu tidak menyurutkan para pendaki ataupun penikmat alam untuk menjajal gunung yang berketinggian 3676 mdpl tersebut. Sebelum mendaki gunung Semeru ada baiknya anda membaca aturan dan syarat-syaratnya. Berikut Jalur pendakian Gunung Semeru :
Menuju basecamp Ranu Pani :
jalur pendakian gunung semeru
Ranu Pani
Dari stasiun Malang Kotabaru, pendaki bisa menaiki angkutan umum menuju Tumpang. Dari Tumpang dilanjutkan dengan naik truk sayur yang biasanya memuat hingga 30 orang. Biayanya sekitar Rp 30 ribu/orang. Atau bisa juga mencarter jeep menuju Ranu Pani namun dengan biaya yang lebih mahal, sekitar Rp 600 - 800 ribu/jeep. Dari stasiun ke Tumpang memerlukan waktu sekitar 45 menit, sedangkan dari Tumpang ke Ranu Pani butuh waktu 2 jam.
Di Ranu Pani - Pos 1 :
pendakian gunung semeru
Pos 1
Di Ranu Pani (2200 mdpl) pendaki melakukan registrasi sebelum mendaki. Disini terdapat beberapa toilet yang bisa digunakan untuk bersih-bersih serta warung makan dengan harga yang cukup terjangkau. Juga terdapat tempat parkir bagi anda yang membawa kendaraan bermotor. Perjalanan dari Ranu Pani ke pos 1 didominasi dengan jalur tanah yang cukup landai. Awal-awal berjalan, pendaki akan melewati ladang penduduk dan berganti dengan jalan setapak. Dari Ranu Pani ke pos 1 membutuhkan waktu 1,5 - 2 jam. Di pos 1 ini terdapat sebuah bangunan yang bisa digunakan untuk berisitrahat
Pos 1 - Pos 2 :
jalur pendakian semeru via ranu pani
Pos 2
Dari pos 1 ke pos 2, jalur pendakian masih normal-normal saja, tidak ada tanjakan yang berarti. Kontur jalannya pun masih berupa tanah yang cukup nyaman untuk dilewati daripada jalur jenis makadam. Dari pos 1 ke pos 2 butuh waktu sekitar 1 - 1,5 jam. Di pos 2 ini juga tersedia bangunan atau shelter yang masih layak untuk tempat beristirahat.
Pos 2 - Pos 3 :
jalur pendakian semeru
Pos 3
Perjalanan menuju pos 3 mulai memerlukan tenaga ekstra. Tanjakan-tanjakan cukup terjal menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki bila ingin menuju pos 3 di jalur pendakian Gunung Semeru ini. Bila mendaki saat musim kemarau sebaiknya membawa masker  untuk menghalau debu agar tidak terhirup karena sepanjang jalur pendakian ini treknya berupa tanah kering. Butuh waktu sekitar 90 menit untuk menuju pos 3 ini dari pos 2. Di pos 3 terdapat bangunan atau shelter namun sayangnya bangunan itu sudah tidak bisa digunakan/roboh.
Pos 3 - Pos 4 :
Dari pos 3 ke pos 4, jalur kembali seperti biasa dan cukup mudah untuk dilalui. Dari pos 3 ke pos 4 hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit saja. Di pos 4 ini juga terdapat shelter yang bisa digunakan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke Ranu Kumbolo.
Pos 4 - Ranu Kumbolo :
jalur pendakian gunung semeru
Ranu Kumbolo
Dari pos 4, pendaki sudah bisa melihat keindahan surganya Gunung Semeru, yaitu Ranu Kumbolo. Tinggal mengikuti jalan setapak sekitar 15 menit dari pos 4, pendaki sudah sampai di tepi danau Ranu Kumbolo. Bila ingin mendapatkan spot sunrise terbaik, dirikanlah tenda di sekitar tepi danau yang disana terdapat sebuah shelter. Disini pendaki biasanya beristirahat cukup lama bahkan menginap sebelum melanjutkan perjalanan ke Kalimati. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Kalimati, sebaiknya isi ulang persediaan air anda disini meskipun di Kalimati ada sumber air namun jaraknya yang cukup membuat malas untuk mengambilnya.
Ranu Kumbolo - Kalimati (2700 mdpl) :
Perjalanan ke Kalimati biasanya dilakukan sebelum hari mulai gelap. Pendaki akan melewati sebuah bukit yang begitu fenomenal, Tanjakan Cinta. Kemudian menembus Oro-oro Ombo dan Cemoro Kandang. Dari Cemoro Kandang pendaki akan melanjutkan perjalanan kembali menuju pos Jambangan. Di Jambangan ini puncak Mahameru sudah mulai terlihat oleh mata.
jalur pendakian gunung semeru
Puncak Mahameru dari Kalimati
Dari Jambangan perjalanan berlanjut ke Kalimati. Nah di Kalimati ini biasanya para pendaki mendirikan tenda dan bermalam sebelum melakukan summit attack ke Mahameru pada dini harinya. Namun ada juga yang ngecamp di Arcopodo dengan pertimbangan lebih dekat dengan puncaknya. Namun disarankan untuk pendaki pemula agar ngecamp di Kalimati karena trek ke Arcopodo sangat terjal sehingga akan kesulitan untuk membawa tas carrier yang begitu berat.
Di Kalimati terdapat sumber air yang letaknya bisa dicapai dalam waktu 1 jam perjalanan pulang pergi. Namun tidak disarankan mengambil air pada waktu malam hari karena dikuatirkan akan bertemu binatang buas yang juga mencari air minum. Dari Ranu Kumbolo ke Kalimati memerlukan waktu sekitar 3 jam. Biasanya pendaki memulai summit attacknya mulai jam 12 atau 1 dini hari. Sebelum melakukan summit attack, bawalah air minum minimal 2 liter/orang dan makanan berat dan ringan.
Perjalanan turun :
Perjalanan turun ini lebih berbahaya daripada saat naik. Dulu masih ada tanda berupa pohon cemara (cemoro tunggal), sebagai petunjuk jalur turun yang benar, namun karena pohon tersebut sudah tumbang, tidak ada lagi tanda tersebut. Pendaki harus mengambil jalur sebelah kiri saat menuruni trek pasir Semeru. Karena jalur sebelah kanan akan menuju ke jurang Blank 75 yang sering memakan korban jiwa. Atau untuk lebih amannya, turunlah bersama pendaki yang sudah pernah ke Semeru sebelumnya. Salam Lestari....

Jalur Pendakian Gunung Merbabu

Gunung Merbabu terletak di jawa tengah dengan ketinggian 3.142M dpl pada puncak Kenteng Songo. Gunung Merbabu berasal dari kata "meru" yang berarti gunung dan "babu" yang berarti wanita. Gunung ini dikenal sebagai gunung tidur meskipun sebenarnya memiliki 5 buah kawah: kawah Condrodimuko, kawah Kombang, Kendang, Rebab, dan kawah Sambernyowo.
Terdapat 2 buah puncak yakni puncak Syarif (3119m) dan puncak Kenteng Songo (3142m). Puncak Gn.Merbabu dapat ditempuh dari Cunthel, Thekelan, (Kopeng / Salatiga) Wekas (Kaponan / Magelang) atau dari selo (Boyolali). Perjalanan akan sangat menarik bila Anda berangkat dari jalur Utara (Wekas, Cunthel, Thekelan) turun kembali lewat jalur selatan (Selo).
Pemandangan yang sangat indah dapat disaksikan disepanjang perjalanan tersebut. Banyak terdapat gunung disekitar gunung Merbabu, diantaranya Gn. Merapi, Gn.Telomoyo, Gn.Ungaran. Gunung Merbabu ini membentuk garis deretan gunung berapi ke arah utara Merapi - Merbabu - Telomoyo - Ungaran.
JALUR SELO
Kecamatan Selo masuk wilayah Kabupaten boyolali, Jawa Tengah. Selo berada di tengah-tengah antara Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Pendaki yang hendak menapaki puncak Gunung Merapi lebih suka mengambil jalur dari Selo ini. Sedangkan Pendaki Gunung Merbabu lebih suka mendaki dari Kopeng dan turun di Selo.
Untuk mendaki ataupun turun gunung Merbabu lewat jalur Selo sebaiknya membawa pemandu atau harus ada pendaki yang pernah melewati jalur ini. Hal ini disebabkan karena banyaknya percabangan yang bisa menyesatkan pendaki. Meskipun nantinya akan sampai di juga perkampungan, namun sulit sekali mencari kendaraan umum dan tidak ada sumber air. Selain itu jalur yang salah akan melintasi sisi jurang terjal yang sangat berbahaya. 

Untuk menuju ke Selo bisa ditempuh dari Magelang atau dari Boyolali. Namun lebih mudah memperoleh kendaraan umum dari Boyolali. Untuk menuju ke kota Boyolali dari Semarang naik bus ke Solo atau sebaliknya dari Solo naik bus jurusan Semarang turun di kota Boyolali. Apabila dari kota Yogyakarta harus naik bus jurusan Solo turun di Kartasura, kemudian ganti bus jurusan Solo Semarang turun di kota Boyolali.
Untuk menuju ke Selo dari kota Boyolali menggunakan bus kecil jurusan Selo. Bus yang langsung ke Selo agak jarang biasanya hanya sampai Pasar Cepogo, dan dari pasar Cepogo ganti lagi bus kecil yang menuju Selo. Dari kota Boyolali bus kecil yang menuju Selo ini tidak parkir di terminal Boyolali. Pendaki harus sedikit berjalan kaki ke Pasar Sapi di mana bus kecil jurusan Cepogo/Selo berhenti mencari penumpang. Di Pasar ini terdapat patung Sapi yang melambangkan industri peternakan sapi yang menjadi andalan pendapatan masyarakat Boyolali. 

Air bersih agak sulit di dapat di Selo, penduduk desa Lencoh yang berada di lereng gunung Merapi untuk memperoleh air bersih harus menyalurkan air bersih yang berasal dari gunung Merbabu. Sehingga di Selo jarang terdapat hotel, losmen, atau penginapan. Pendaki biasa menginap di basecamp pendakian Gn. Merapi maupun Gn. Merbabu.
Setelah mendaftar di Kantor Polisi Selo, untuk menuju ke basecamp Gn. Merbabu, dari Selo tepatnya dari kantor Polisi, pendaki harus berjalan kaki menyusuri jalan aspal sekitar 1 jam, cukup jauh dan menanjak sehingga cukup melelahkan. Melintasi perkampungan penduduk dan ladang-ladang yang berada di lereng-lereng terjal. Pendaki bisa menyewa mobil bak sayuran untuk menuju ke basecamp, atau bisa juga naik ojek. Untuk pemanasan pendakian, berjalan kaki bisa menjadi pilihan yang lebih murah. Truk tidak bisa mencapai basecamp karena ada portal dan jalan yang dilalui rawan longsor. 

Biasanya pendaki menginap di rumah warga setelah atau sebelum mendaki gunung Merbabu yang juga menjadi basecamp. Rumahnya sangat besar bisa menampung puluhan pendaki yang menginap. Di rumah warga ini pendaki bisa memesan makanan dan minuman, seperti nasi goreng, mie rebus, dan kopi. Stiker kaos dan aneka cendara mata juga bisa di peroleh di basecamp yg berupa rumah-rumah penduduk ini. Hanya terdapat satu buah kamar mandi yang airnya mengalir sangat kecil sehingga apabila ramai pendaki yang menginap, maka harus mengantri lama untuk ke kamar mandi.
Dari basecamp, pendakian diawali dengan melintasi area perkemahan yang sangat luas yang ditumbuh pohon-pohon pinus sehingga cukup rindang dan sejuk di siang hari. Agak landai kemudian mulai memasuki kawasan hutan. 
Jalur pendakian masih cukup landai, namun akan banyak dijumpai pertigaan, maupun perempatan jalur yang menuju ke perkampungan penduduk, maupun jalur penduduk mencari kayu bakar dan rumput, untuk itu tetap pilih jalur yang paling lebar. Berjalan sekitar satu jam akan sampai di Mpitian yang berupa perempatan jalur.
Dari Mpitian masih agak landai melintasi hutan akan berjumpa dengan sungai kering yang berisi pasir. Setelah menyeberangi sungai kering jalur mulai agak menanjak namun masih melintasi hutan. Setelah berjalan sekitar satu jam dari sungai kering ini jalur terjal sekali meliuk mendaki bukit dan sampailah kita di tikungan macan. 

Di Tikungan Macan ini kita bisa memandang ke bawah ke arah jurang yang masih diselimuti hutan yang lebat. Di tikungan Macan ini pendaki yang turun bisa kesasar karena jalur yang sebenarnya berada disisi samping bukan lurus ke bawah.
Dari Tikungan Macan jalur mulai sedikit terbuka, namun masih melintasi hutan yang sudah tidak terlalu lebat lagi. Jalur mulai menanjak, setengah jam berikutnya jalur mulai agak sulit dan semakin terjal. Sekitar satu jam dari Tikungan Macan pendaki akan sampai di Batu Tulis.
Batu Tulis adalah tempat terbuka yang cukup luas, di tengahnya terdapat sebuah batu yang cukup besar. Pemandangan indah di sekitar Batu Tulis bisa menjadi pengobat lelah. Banyak terdapat Edelweiss yang tumbuh tinggi dan besar sehingga bisa digunakan untuk berteduh. Pendaki yang turun Gn.Merbabu, di Batu Tulis ini terdapat juga jalur alternatif yang kelihatan sangat jelas namun sedikit mendaki bukit. Jalurnya berbahaya melintasi punggungan yang sempit dengan sisi jurang di kira dan kanan, sebaiknya tidak melewati jalur ini, tetaplah mengikuti jalur yang resmi.
Dari Batu Tulis medan mulai terbuka berupa padang rumput yang sangat terjal dan berdebu. Bila di musim hujan jalur ini licin sekali sehingga perlu perjuangan sangat keras untuk merangkak ke bergerak ke atas. Puncak Gunung Merbabu masih belum kelihatan, pendaki masih harus melewati empat buah bukit yang terjal untuk sampai di puncak Gunung Merbabu. 

Sekitar 1 jam berjuang melintasi medan yang berat dan terjal pendaki akan sampai di puncak bukit, selanjutnya turun dan landai melintasi padang rumput. Pemandangan sekitar di Padang Rumput ini sangat indah, seperti bukit-bukit Teletubies. Sedikit naik bukit dan kemudian turun lagi pendaki akan sampai di Jemblongan yakni sebuah tempat yang banyak di tumbuhi Edelweiis dalam ukuran besar dan rapat sehingga sehingga membentuk hutan yang rindang.
Pendaki bisa beristirahat sejenak sambil tiduran di bawah rindangnya hutan Edelweiss. Di sini adalah tempat terakhir yang bisa digunakan untuk berteduh dan beristirahat dengan nyaman, karena jalur selanjutnya berupa padang rumput terbuka yang kering dan sangat terjal, berdebu di musim kemarau dan sangat licin di musim hujan. 

Dari Jemblongan kembali pendaki harus berjuang untuk mendaki bukit yang terjal, licin dan berdebu. Puncak Gunung Merbabu masih belum kelihatan karena tertutup bukit. Pemandangan alam cukup menghibur, di sisi kiri terdapat Gunung Kenong dan di sisi kanan terdapat gunung Kukusan yang runcing dan terjal.
Setelah berjalan sekitar 1 jam akan tampak puncak Gunung Merbabu. Pemandangan yang sangat indah di depan mata, sekaligus pemandangan yang mencengangkan, karena kita memandang jalur medan terjal yang harus kita tempuh untuk menggapai puncak gunung Merbabu. Berbalik arah pemandangan ke arah Gunung Merapi juga sangat indah sekali. Bila kita berjalan dengan cermat sekitar sekitar 25 meter di sebelah kanan jalur akan kita temukan sebuah batu berlobang yang keramat.
Sekitar 30 menit hingga 1 jam diperlukan perjuangan akhir dengan menapaki jalur padang rumput yang terjal dan berdebu untuk mencapai Puncak tertinggi gunung Merbabu. Setibanya di Puncak Gunung Merbabu, untuk menuju Puncak Kenteng Songo kita berjalan sekitar 10 menit ke arah Timur. 

Di Puncak Kenteng Songo terdapat batu berlobang yang dikeramatkan masyarakat. Di puncak ini terdapat batu kenteng / lumpang / berlubang dengan jumlah 9 buah yang hanya bisa dilihat, menurut penglihatan paranormal. Mata biasa hanya melihat 4 buah batu berlobang.
Dari puncak Kenteng songo kita dapat memandang Gn. Merapi dengan puncaknya yang mengepulkan asap setiap saat, nampak dekat sekali. Ke arah barat tampak Gn.Sumbing dan Sundoro yang kelihatan sangat jelas dan indah, seolah-olah menantang untuk di daki. Lebih dekat lagi tampak Gn. Telomoyo dan Gn.Ungaran. Dari kejauhan ke arah timur tampak Gn. Lawu dengan puncaknya yang memanjang.








Jalur Pendakian Gunung Merapi Via Selo

Desa Selo (1.560 mdpl)  termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Boyolali. Desa ini terdapat di kaki gunung Merapi (2.965 mdpl) yang merupakan salah satu gunung teraktif didunia. Untuk menuju basecamp, bila kita akan menuju Selo dari arah Solo/Boyolali, kita akan melalui perempatan "Surodanan" dekat RSUD "Pandan Arang" Boyolali.
Dari perempatan kita ke barat menuju arah Cepogo/Selo, setelah melalui jalan berkelok dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam (transportasi umum) maka kita sampai di Cepogo. Dari Cepogo kita menuju ke Selo, kita akan melewati Polsek Selo di kanan jalan, terus lurus ke barat ke arah Magelang, lalu ada pertigaan yang ada pohon beringin di kiri jalan, kita ambil kiri, karena kalau lurus adalah jalan menuju Magelang.
Jika kita berjalan kaki, untuk menuju basecamp pendaki di dusun Plalangan kurang lebih waktu tempuh adalah sekitar 15 menit, jalan yang kita lalui berupa jalan aspal yang cukup menanjak. Jika masih bingung, dari polsek nampak di kejauhan ada tulisan gede ala HOLLYWOOD menandakan suatu tempat, yaitu NEWSELO, tinggal berjalan saja ke "hollywood"nya Boyolali itu, pasti anda melewati desa Selo. Ditengah perjalanan menuju basecamp kita akan melewati sebuah pos kecil di kiri jalan, dimana anda bisa melaporkan pendakian anda dan membayar biaya retribusi pendakian, (2012; 4 ribu rupiah per orang ).

Setelah mendaftar, lanjut lagi naik keatas, melewati rumah warga, sampailah kita di basecamp Pendakian Gunung Merapi via Selo. Sebenarnya basecamp ini adalah rumah warga, Tempat ini dapat menampung sekitar 30 Orang pendaki dan bisa dikenali dengan sebuah spanduk bertuliskan BASECAMP PENDAKIAN GUNUNG MERAPI serta sebuah toko souvenir yang berdiri didepannya. Ini adalah basecamp baru, pindahan dari basecamp lama yang berada dibawahnya. Dari basecamp kita naik melalui jalanan aspal hingga New Selo, sebuah tempat dimana kita dapat memandang panorama sekitar kawasan "Taman nasional Merapi-Merbabu". Dirute yang terpapar mungkin tidak tercantum kata new-selo, sebab dahulu para pendaki dan warga sering menyebutnya "joglo ". karena di New Selo ini terdapat sebuah bangunan berupa joglo (rumah adat jawa).



Setelah melewati joglo, perjalanan masih berlanjut dengan melewati ladang penduduk hingga kurang lebih selama 30 menit. Di awal perjalanan ini jalur yang kita lewati berupa tanah berdebu yang jika hujan berlumpur dan sebagian licin karena  menjadi parit, sepanjang perjalanan kita dapat melihat ladang penduduk di kanan-kiri. Kalau beruntung, kita bisa melihat Burung Elang Hitam (Ictinaetus malayensis), atau Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus), satwa langka yang mulai punah.
Setelah hampir 1 jam perjalanan sampailah kita di gapura "Taman Nasional Merapi-Merbabu ", lalu terus naik melewati jalan setapak di tengah rimbunya hutan bawah merapi  hingga tiba di POS I (satu). Di pos ini terdapat sebuah tugu yang letaknya berada di sebuah punggungan, tingginya sekitar 1,5 meter. Dari Pos I Perjalanan dilanjutkan menuju POS Tugu II, dengan jalur yang curam dan penuh bebatuan besar. perjalanan menuju pos ini memerlukan waktu sekitar 1,5 - 2 jam. Di pos ini juga terdapat sebuah tugu, sama seperti di pos sebelumnya. dari sini kita tinggal memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk menuju PASAR BUBRAH. Medan pendakian masih serupa dengan sebelumnya. menjelang pasar bubrah kita akan melewati beberapa memoriam yang berada pada sebuah dataran yang menjadi puncak sebuah punggungan. dari sini anda tinggal turun menuju Pasar Bubrah (bubar).
Pasar Bubrah merupakan hamparan bebatuan yang berada pada sebuah lembah. dari sini terlihat 2 buah puncak. disebelah kiri adalah jalur menuju kawah woro. Dan bila lurus kedepan merupakan jalur menuju ke puncak. Dari pasar bubrah menuju puncak memerlukan waktu sekitar 1 jam dengan melalui medan yang sangat curam dan berpasir. Biasanya para pendaki  mempraktekan teknik scrambling untuk menuju puncak, karena medan yang dihadapi memang pasir berbatu yang mudah longsor. Sebaiknya kita berhati-hati karena angin kencang bisa datang setiap waktu, begitu juga dengan bahaya longsoran batu yang mungkin terinjak oleh pendaki diatas kita. Pendakian dari Basecamp Selo (plalangan) menuju ke puncak Gunung Merapi memakan waktu sekitar 4-6 jam dan turunnya membutuhkan waktu sekitar 3 - 4 jam per jalanan.

Sabtu, 11 April 2015

Tugas Komas (Bahasa Inggris)

PEEK RETINA

'Peek Retina' Ready Check Eyes From HP - pity indeed if development increasingly sophisticated technology is used only for the entertainment alone. Fortunately, there are experts out there who are concerned with public health, especially residents of remote and inaccessible by health facilities. Some of these include the London School of Hygiene & Tropical Medicine, University of Strathclyde, Glasgow and NHS Centre for Ophthalmic Research are collaborating in creating Peek retina to examine the eye.Peek The retina consists of smartphone applications and inexpensive adapter that enables users to make professional inspection anywhere in the world. In the manufacturing process, Peek Retina involve teams, consisting of eye specialists, software developers, to product designers.The adapter itself can be clipped on top of the smartphone's camera in order to facilitate the doctor see the inside of the eye and take high resolution images for diagnostic purposes. Other conditions such as diabetes and high blood pressure can also be detected through."Approximately 39 million people in the world are blind, yet 80% of blindness is avoidable, but unfortunately most do not have access to eye examinations," said Dr. Andrew Bastawrous as the creator of the Retina Peek.Application Peek retina which is currently still in the campaign period (until January 9, 2015) is expected to successfully raise funds up to £ 70,000. Until this news was revealed, only 33% of funds collected from 246 donors. Through the campaign, donors can buy for personal use or donate it to a health facility, only to pay £ 60 ($ 95, IDR950ribuan).According to estimates the new Retina Peek delivered to consumers in October 2015. Until now, Peek Retina can only be used on Samsung S3, and because it has not mengantong FDA clearance, then the application can not be sold in the United States

Tugas Komas (Bahasa Indonesia)

PEEK RETINA

‘Peek Retina’ Siap Periksa Mata Dari HP - Sayang memang bila perkembangan teknologi yang kian canggih hanya dipakai untuk bidang entertainment semata. Untung masih ada pakar-pakar di luar sana yang peduli dengan kesehatan masyarakat khususnya penduduk terpencil dan tak terjangkau oleh fasilitas kesehatan. Beberapa di antaranya adalah London School of Hygiene & Tropical Medicine, Universitas Strathclyde, serta NHS Glasgow Centre for Ophthalmic Research yang berkolaborasi dalam menciptakan Peek Retina untuk memeriksa mata.
Peek Retina terdiri dari aplikasi smartphone dan adaptor murah yang memampukan penggunanya melakukan pemeriksaan profesional di mana saja di dunia ini. Dalam proses pembuatannya, Peek Retina melibatkan tim, terdiri dari spesialis mata, developer software, hingga desainer produk.
Adaptornya sendiri dapat dijepit di atas kamera smartphone guna memudahkan dokter melihat bagian dalam mata dan mengambil gambar resolusi tinggi untuk keperluan diagnosa. Kondisi lain seperti diabetes dan tekanan darah tinggi juga dapat dideteksi melaluinya.
“Sekitar 39 juta masyarakat dunia berada dalam keadaan buta, padahal 80% dari kebutaan tersebut dapat dihindari, namun sayang kebanyakan tidak memiliki akses untuk memeriksakan matanya, ” ujar Dr Andrew Bastawrous selaku pencipta Peek Retina.
Aplikasi Peek Retina yang saat ini masih dalam masa kampanye (hingga 9 Januari 2015 nanti) tersebut diharapkan berhasil mengumpulkan dana hingga £70,000. Hingga berita ini diturunkan, baru 33% dana terkumpul dari 246 donatur. Melalui kampanye tersebut, donatur bisa membeli untuk keperluan pribadi atau menyumbangkannya ke fasilitas kesehatan, hanya dengan membayar £60 ($95, IDR950ribuan).
Menurut perkiraan Peek Retina baru dikirimkan ke konsumen pada Oktober 2015 mendatang. Sampai saat ini, Peek Retina hanya dapat digunakan pada Samsung S3, dan karena belum mengantong izin FDA, maka aplikasi ini belum dapat dijual di Amerika Serikat.